Kumpul Kata 001...
Tidurmu sudah terlalu panjang,
warna mimpi pun buyar
tercampur abu realita,
Tak pernah bosan kamu
berendam di kolam keruhmu.
Basuh tubuhmu.
Sekarang.
------------------------------------------------
Dan detik
malas berbalik.
Terus dorong, bedebah!
------------------------------------------------
Gebrak, dobrak!
Tapi,
jangan bergerak...
------------------------------------------------
mungkin kepastian
harus menjadi
kemungkinan pasti
------------------------------------------------
Kelana, sepi menantimu.
Malam kau merangkak
tertatih langkah dengkulmu
tergesek merah tanah basah.
------------------------------------------------
Walau galau,
halau kalau...
------------------------------------------------
Maunya bintang,
malah kentang...
warna mimpi pun buyar
tercampur abu realita,
Tak pernah bosan kamu
berendam di kolam keruhmu.
Basuh tubuhmu.
Sekarang.
------------------------------------------------
Dan detik
malas berbalik.
Terus dorong, bedebah!
------------------------------------------------
Gebrak, dobrak!
Tapi,
jangan bergerak...
------------------------------------------------
mungkin kepastian
harus menjadi
kemungkinan pasti
------------------------------------------------
Kelana, sepi menantimu.
Malam kau merangkak
tertatih langkah dengkulmu
tergesek merah tanah basah.
------------------------------------------------
Walau galau,
halau kalau...
------------------------------------------------
Maunya bintang,
malah kentang...
Labels: puisi